Langsung ke konten utama

Keuntungan Dalam Membangun Usaha Berkelompok

Desa Lokapaksa, Kecamatan Seririt Kabupaten Buleleng merupakan salah satu desa dengan sebagian besar penduduknya berprofesi sebagai petani, baik petani lahan basah (sawah) maupun lahan tegalan/lahan kering yang sekaligus para petani memelihara ternak sapi sebagai sampingan.
Lembaga/Organisasi sektor pertanian yang sudah sangat terkenal keberadaannya di bali yakni SUBAK, baik Subak Sawah maupun Subak Tegalan atau yang lebih dikenal dengan Subak Abian,  Kebaradaan Organisasi ini sudah secara turun temurun dilakukan di bali.
Di desa lokapaksa yang terdiri dari 3 subak sawah ( Subak Uma Desa, Subak Lebah Semawa dan Subak Tegal Intaran) serta 1 Subak Abian yakni Subak Abian Bila Sari, tergabung dalam wadah GAPOKTAN TRI LOKA AMERTHA beserta Kelompok-kelompok Tani lainnya seperti Kelompok Ternak Pucak Manik.


Jika kita melihat sisi kesadaran Masyarakat dalam berorganisasi, membangun usaha bersama secara berkelompok, ditengah dijaman yang dihantui rasa ketidak percayaan masyarakat akibat serangan penyakit KKN pada organisasi, maka keengganan dan rasa was-was masyarakat akan selalu muncul dalam berorganisasi. Padahan Sebuah pemikiran yang salah apabila kita menghindar dari kehidupan organisasi sosial jika kita sadari penuh bahwa kita sebagai manusia tidak bisa terlepas dari manusia lainnya mengingat kita adalah mahluk sosial.

Dalam rangka membangun kebersamaan dalam organisasi, sangatlah penting bagi semua pihak memiliki sebuah pemikiran yang Positif, serta memiliki semangat kebersamaan dan kejujuran kita semua dalam menjalankan visi dan misi organisasi serta menjalankan AD/ART Kelompok dan Awig Kelompok.

Akibat dari prasangka negatif, rasa malas masyarakat dalam berorganisasi yang sering terjadi yakni Jika selama ini masyarakat cenderung semangat dalam membentuk organisasi apabila ada Bantuan pemerintah yang turun kedesa, saat seperti ini masyarakat bersemangat dan terkadang saling berebut untuk menjadi yang terpantas dalam mendapatkan bantuan tersebut, padahal kelompok yang mereka betuk baru berdiri, dengan semangat visi  dan misi yang berbeda-beda dalam satu organisasi, sehingga terkadang setelah berjalan 2 bulan dari bantuan diterima organisasi/kelompok yang mereka bentuk seketika bubar, Siapa yang rugi selain Pemerintah...? itulah sekelumit Fenomena yang terjadi di masyarakat.

Dari Fenomena yang terjadi diatas, dengan setitik harapan Kami Pengurus dan Anggota Kelompok Ternak Pucak Manik mengajak masyarakat akan pentingnya membangun usaha berkelompok.
Sebelum melanjutkan membaca untuk  itu ijinkan kami bertanya :
1. Akankah kita bisa sendiri mengatasi permasalahan yang beragam di sektor pertanian dan peternakan tanpa bantuan orang lain...?
2. Seberapa besar kesuksesan yang anda raih, dan seberapa banyak orang yang anda bisa bantu menjadikan sukses seperti diri anda...?
Untuk itu mari kita simak tulisan ini, yang hanya sekedar pengingat kebersamaan kita

Apa Pentingnya Dalam Berkelompok...?, Apa Keuntungan Berkelompok...?
Dalam menghadapi berbagai masalah yang sering kita temui di lapangan, Alangkah baiknya  kita para petani/peternak kemudian bergabung bersama-sama dalam wadah kelompok, Masalah yang ada kita sharing dan berbagi baik ilmu, pengetahuan dan pengalaman, bersama-sama menemukan sebuah solusi atas permasalahan yang dihadapi. Sedangkan beberapa keuntungan yang akan didapatkan dalam berkelompok, di antaranya mencari permodalan dan pemasaran, serta memperoleh pembinaan dan penyuluhan pertanian.


Melalui kelompok dapat memudahkan melakukan pemasaran dan memperoleh kredit dari perbankan, serta tukar menukar pengalaman beternak/bertani. Di samping itu jika peternak berkelompok akan memudahkan pemerintah pusat dan daerah melakukan pembinaan penyuluhan.


Sebelum terbentuk Kelompok Ternak Pucak Manik, pada mulanya orang-orang di desa beternak Sapi Bali sendiri-sendiri, sehingga usahanya kembang kempis. Hal ini disebabkan kekurangan modal dan dikelola asal-asalan tanpa sentuhan Manajemen dan Teknologi Peternakan yang memadai, dan susah melakukan pemasaran. Namun setelah mereka berkelompok ternyata dapat berjalan dengan baik dan terus berkembang, mendapatkan pembinaan dari pemerintah melalui instansi terkait.


Perkembangan Kelompok Ternak Pucak Manik yang kini beternak Sapi Bali tersebut dapat dilihat dari melebarnya usaha yang tidak hanya Memelihara sapi seperti biasa, akan tetapi jauh dari semua itu yakni belajar menjadi pengusaha dari hulu ke hilir.

Jika Peternak dulu hanya mengenal rumput sebagai pakan, kini peternak sudah bisa mengolah pakan dalam bentuk pengawetan seperti pembuatan HAY SILASE, hingga pembuatan Kosentrat sebagai pakan ternak. Sehingga petani ternak bisa menjadikan kegiatan peternakan sebagai profesi utama bukan profesi sampingan, mengingat populasi ternak bisa di tingkatkan dan diberengi dengan pengembangan manajemen dan penerapan terknologi pakan ternak.
Jika peternak dulu Hanya bisa memperoleh hasil peternakan dari penjualan anakan maupun iduk sapi ternak mereka, tetapi kini peternak tidak hanya menghasilkan pendapatan dari penjualan ternak,  tetapi memperoleh hasil sampingan dari limbah ternak yang selama ini terbuang sia-sia seperti : BIOGAS yang dipergunakan sebagai energi alternatif dalam memasak, menghasilkan BIOURINE, dan Mampu memproduksi sendiri Pupuk Organik yang lebih berkwalitas, baik pupuk padat maupun pupuk cair.

Dengan berkelompok kita bisa lebih menghargai Alam dengan ikut serta melestarikan alam, lingkungan, mengurangi Pemanasan Global akibat pencemaran gas Metan, dan penggundulan hutan untuk kayu bakar. Selain itu juga kita bisa menyelamatkan alam dan lingkungan dengan mengurangi pencemaran tanah oleh pupuk kimiawi dengan memanfaatkan pupuk organik, mengurangi penggunaan pestisida kimia dan menggunakan pestisida nabati/organik.

Yang lebih penting lagi keuntungan berkelompok adalah Menyukseskan pola pikir kita, pengetahuan Kita bertambah, rasa sosial kemasyakatan kita semakin meningkat, saling menghargai dan penuh kebersamaan. Sukses tidak hanya di ukur dari sebuah Materi akan tetapi lebih dari itu akan didapatkan, seperti Prestise diri sendiri, serta seberapa jauh kita bisa membawa orang lain ikut merasa sukses bersama kita, itu yang paling penting.
Jika kita tidak berkelompok kita hanya sebagai petani biasa, namun jika berkelompok kita bisa bersalaman dengan Pejabat seperti Bupati, Gubernur dan bahkan Mentri terkait.

Melalui kelompok kita bisa mengembangkan Usaha dari hulu ke hilir, dimana management pengembangan usaha kita bisa kita arahkan melalui koperasi, sehingga kegiatan peternakan melembaga disertai semangat kebersamaan dan kejujuran.

Dari penjelasan diatas mungkin jauh lebih banyak manfaat berkelompok jika dibandingkan tidak berkelompok. Mari bangun kelompok dengan semangat kebersamaan menjalankan VISI dan Misi Kelompok, AD/ART dan AWIG dengan penuh kejujuran dan pemikiran positif. 

Jika anda mau mendirikan kelompok tani ternak, langkah awal yang anda lakukan adalah :
1. Cobalah untuk awali dengan rapat calon anggota anda, Samakan persepsi, tujuan visi dan misi kelompok, 
2. Jika langkah awal tersebut telah tercapai kata mufakat, maka segera tentukan kelengkapan kelompok seperti : Nama Kelompok, Kepengurusan, Jadwal Rapat Bulanan Anggota, Simpanan pokok/simpanan wajib, tuangkan kesepakatan kedalam AD/ART dan Awig Kelompok kemudian segera kukuhkan kelompok anda di desa.
3. Lengkapi administrasi kelompok, baik buku-buku keuangan maupun non keuangan
4. Mulailah dengan Inventaris masalah, sharing antar anggota, kemudian konsultasikan masalah yang ada dengan pihak terkait (BPP) / penyuluh / PPL setempat, tuangkan kedalam program kerja kelompok.
5. Coba ajukan sebuah proposal permohonan bantuan kepada pemerintah
6. Teruslah aktif menjungjung visi dan misi kelompok serta AD/ART dan Awig yang ada
Untuk itu contoh-contoh proposal dan AD/ART serta awig kelompok bisa anda download disini :
1.
Contoh Awig Kelompok Mengenai Perguliran Sapi Kelompok Kepada Anggota kelompok
580.18 KB
2.
Contoh Proposal Kelompok Ternak Pucakmanik
1.00 MB
3.
Contoh AD/ART Kelompok Ternak Pucak Manik
206.79 KB
4. Contoh Proposal Permohonan Bantuan Program SIMANTRI ( Sistem Management Pertanian Terintegrasi )
699.84 KB

Komentar

  1. makasih n sukses slalu, apa yg dtampilkan oleh klompok puncak manik ini sangat bagus, tetapi knapa contoh awig n modul biogasnya kok g da lg?????

    BalasHapus
  2. Mohon Maaf, ini link downloadnya : http://www.ziddu.com/download/17945930/AWIGI.pdf.html

    BalasHapus
  3. sukses selalu.....blog ini luar biasa sebagai inspirasi bagi kami kelompok tani di Timor Leste

    BalasHapus
  4. sya bru mmbentuk kelompok ternak mhon info bgaimna cara pembagian dari keuntunganya

    BalasHapus

Posting Komentar

Mohon komentar mengenai blog ini, atas artikel, segala kekurangan dan kelebihan dalam blog ini demi kemajuan blog ini, Terimakasih...!

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Alat Tradisional Pertanian

Pulau Bali, pulau kecil munggil nan unik dengan segala keindahan panorama alam nya, dengan keunikan budayanya telah berhasil memikat hati para wisatawan di dunia. Berbicara soal keindahan panaroma Alam Bali, Keunikan Budaya Bali dan Pesatnya Pariwisata Bali kita tidak bisa terlepas dari sebuah dunia yang disebut Pertanian Bali. Pertanian di bali memiliki pertalian yang erat antara Budaya, Agama, Alam Bali dan Pariwisata di Bali. Secara umum dapat disimpulkan bahwa pertanian di bali adalah adalah sesuatu hal yang sangat kompleks sekali karena selalu bersentuhan dengan sektor yang lainnya, Sebagai contoh Sistem Subak yang sangat terkenal dan mendunia ini. Sistem Subak merupakan sebuah organisasi yang mengatur tata kelola sistem pengairan persawahan di bali yang menerapkan konsep "Tri Hita Karana" yakni sebuah konsep harmonisasi antara hubungan manusia dengan Tuhan, Lingkungan/alam dan manusia itu sendiri. Dalam hal ini di sektor pertanian kita akan membahas  mengenai alat

BIODYNAMIC FARMING = ORGANIK PLUS

Kemaren habis keja Keras, bangun pagi pun telat, lalu stel TV chanel NHK, Tiba-tiba Dwee...ng, dapet info pertanian BIODYNAMIC FARMING , Luar biasa...! bagi petani seperti saya yang sama sakeli belum mengenal dunia pertanian secara utuh. Paman Google Bekerja saat itu juga, dapetnya info berbahasa inggris, akalpun datang...! Twing..! Twing...! Paka bantuan Translate, walaupun belepotan tapi kanggoin aja yang penting tau sedikit-sedikit mengenai BIODYNAMIC FARMING. Tulisan ini kami kutip dari berbagai sumber, mudah-mudahan berguna bagi kita semua.   BIODYNAMIC FARMING Secara Etimologi Istilah BIODYNAMIC berasal dari 2 suku kata yakni BIO dan DYNAMIC , yang kedua suku kata tersebut diambil dari bahasa yunani. BIO atau BIOS yang Berarti Hidup dan DYNAMIC atau DINAMIS yang berarti Energi atau Kekuatan Pendorong. Jadi Biodynamic merupakan kombinasi dari praktek biologis dan dinamis.

Administrasi Kelompok Tani / Gapoktan

Bagi Kami pada awal-awal pendirian Kelompok Ternak Pucak Manik sebagai Kelompok Tani Ternak Sapi Bali , yang merupakan salah satu proyek percontohan Pemerintah Provinsi Bali dalam sistem pertanian terpadu / Sistem Pertanian Terintegrasi yang di bali lebih dikenal dengan istilah SIMANTRI yakni Sistem Management Pertanian Terintegrasi dalam rangka menuju visi bali organik, bali clean dan bali mandara, ini kami banyak di bimbing oleh seorang PPL yang sangat baik diterima dihati Anggota kelompok kami, Beliau adalah : Bapak I Made Santiyasa, SP. beliau banyak memberi arahan dan bimbingan  agar kelompok kami maju dan berkembang, untuk itu salah satunya kami harus memulai dengan tertib Administrasi dalam kelompok, tersedianya kelengkapan administrasi pembukuan yang baik.  adapun buku-buku yang mesti dilengkapi Baik buku keuangan maupun buku  non keuangan. Dengan ini kami ingin berbagi kepada para petani yang baru membentuk kelompok tani (POKTAN) maupun GAPOKTAN, beberapa contoh Admisitra