Indonesia sebuah negri yang kaya raya, sebuah negri kepulauan nan indah dengan daerah tropis yang lengkap dengan kekayaan dan keragaman flora dan faunanya, negri terlentak diantara 2 benua yakni benua asia dan benua asutralia dengan dua kawasan persebaran fauna yakni australis dan orintal. Sekedar menengok sisi kejayaan negri kita nan subur semestinya hari ini kita telah lepas landas dengan segenap kemandirian bangsa kita, jika dibandingkan dengan negara yang tidak memiliki kekayaan alam melimpah, dan jika mengingat usia kemerdekaan bangsa ini jika dibandingkan dengan bangsa lain yang usia kemerdekaannya dibelakang negri kita, mestinya hari ini kita tidak kebanjiran produk import mulai dari hal yang ter remeh hingga yang tercanggih. Namun hari ini kita masih dalam jajaran negri yang baru berkembang, negri yang baru menata diri alias negri yang baru bangun dari tidur lelapnya ditengah mimpi indah dikala era keterbukaan sudah didepan mata. Di era keterbukaan ini, dominasi produk
Di negara negara dengan iklim tropis seperti indonesia memiliki dua musim yakni musim kemarau dan musim hujan. Sedangkan bila kita lihat setiap daerah akan memiliki topografi yang berbeda, ada desa dengan topografi berbukit dengan cuca yang sejuk, ada daerah dengan topografi yang landai dan ada juga daerah dengan topografi berbukit dan landai bagitu juga dengan ketersediaan air untuk pertaniannya. Desa kami di Desa Lokapaksa tepatnya di Kelompok Tani Ternak Pucak Manik , Kelompok kami berdiri di Banjar Dinas Bukit Sakti berada pada wilayah perbukitan dimana masyarakatnya bergelut di sektor pertanian dan peternakan dengan pola pertanian tegalan/tadah hujan. Ketika di musim hujan mereka aktif mengolah lahan mereka dengan ditanami beragam jenis tanaman pangan dan perkebunan dan ketika musim kemarau datang para peternak akan mengalami kesulitan penyediaan pakan ternak untuk ternak sapi merka. Kesulitan pakan di musim kemarau ini mungkin hampir dialami oleh peternak di indonesia t