Langsung ke konten utama

Mengenal Peternakan Modern

Jika kemarin kita telah Mengenal Alat Tradisional Pertanian di bali, dan Mengenal Ragam HMT untuk Ternak Sapi maka hari ini kami akan mangajak Mengenal Peralatan Peternakan Modern dalam penyediaan pakan ternak mereka. Jauh di Luar Negeri sana ( Inggris, Australia dan Amerika ) Pertanian dan Peternakan disana telah memanfaatkan teknologi modern dalam pengelolaan pertanian dan peternakan mereka. Mekanisasi dalam dunia Peternakan dengan menggunakan mesin-mesin canggih, traktor canggih dan beberapa peralatan canggih lainnya dalam penyediaan pakan ternak mereka.
Peternakan yang dikelola secara modern ini dengan memiliki ribuan ekor ternak sudah tentu memerlukan pakan ternak dalam jumlah yang sangat besar, namun bagi peternak disana kesulitan pakan bukan merupakan masalah yang besar bagi mereka, manajement peternakan mereka sudah sangat Mulai dari dari sektor hulu hingga hilir.

Disektor Hulu dalam penyediaan pakan ternak, petani disana memiliki ladang rumput yang sangat luas, nah untuk mengelola ladang rumput ini tentu tidak bisa dikelola hanya dengan menggunakan tenaga manusia, tenaga mesin alias mekanisasi pertanian dengan sentuhan teknologi yang modern dan canggih, sehingga dengan alat pertanian ini akan meminimalisasi tenaga kerja manusia.

Dalam Penyediaan pakan ternak, pengelolaan peternakan disana juga menerapkan pola menabung pakan ternak disaat pakan berlimpah baik dengan mengolah pakan dalam bentuk SILASE maupun HAY. Nah untuk mengenal lebih lanjut mengenai proses pemanenan rumput hingga menjadi Silase dan Hay yang siap menjadi pakan ternak kita lihat lebih lanjut sebagai berikut :

Untuk melakukan proses pemanenan rumput biasanya dilakukan sekitar bulan juli, yakni ditandai dengan rumput yang sudah hampir keluar bunga, maka disiapkanlah sebuah alat berat yakni mesin pemotong rumput, yang mampu memotong rumput dengan rapi. 


Hasil potongan rumput tersebut kemudian dikumpulkan dengan alat berat yang bernama rotary rakes, pada mesin tersebut terdapat bebrapa buah menyerupai garpu yang berputar, yang berfungsi untuk mengumpulkan rumput yang telah dipotong.

Potongan rumput ini bisa dimanfaatkan sebagai HAY maupun SILASE, untuk proses hay, maka rumput akan dibiarkan dulu mengering, baru kemudian di gulung dan dikemas. Sedangkan untuk proses SILASE maka rumput tersebut akan langsung digulung dengan  alat ROLLPROFI round balers

Seperti Pada gambar diatas, gulungan-gulungan rumput tersebut merupakan gulungan rumput yang telah dipotong tadi, gulungan tersebut sangat padat sekali, hampir tidak bisa udara masuk kedalam gulungan tersebut.

Dari hasil gulungan rumput, selanjutnya akan diangkat dengan mesin, untuk kemudian diangkut oleh truk-truk besar/trailer untuk dikumpulkan dalam suatu tempat pengolahan selanjutnya.

Setelah Semua terkumpul gulungan rumput tersebut, maka rumput tersebut sebelum disimpan, akan dimasukkan kedalam kantong pelastik tebal, dengan tujuan untuk menghindari masuknya bakteri yang tidak di inginkan dalam proses pembuatan silase ini, dengan demikian maka pakan ternak akan disimpan kedalam gudang pakan ternak, untuk selanjutnya akan diberikan kepada ternak-ternak yang jumlahnya begitu banyak. 

Inilah sapi-sapi yang diberikan pakan silase dan hay hasil proses mesin yang telah dijelaskan diatas

Komentar

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. keren banget. membantu saya untuk editing ensiklopedia peternakan dan pertanian modern dari Prancis. thanx 4 sharing

    BalasHapus

Posting Komentar

Mohon komentar mengenai blog ini, atas artikel, segala kekurangan dan kelebihan dalam blog ini demi kemajuan blog ini, Terimakasih...!

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Alat Tradisional Pertanian

Pulau Bali, pulau kecil munggil nan unik dengan segala keindahan panorama alam nya, dengan keunikan budayanya telah berhasil memikat hati para wisatawan di dunia. Berbicara soal keindahan panaroma Alam Bali, Keunikan Budaya Bali dan Pesatnya Pariwisata Bali kita tidak bisa terlepas dari sebuah dunia yang disebut Pertanian Bali. Pertanian di bali memiliki pertalian yang erat antara Budaya, Agama, Alam Bali dan Pariwisata di Bali. Secara umum dapat disimpulkan bahwa pertanian di bali adalah adalah sesuatu hal yang sangat kompleks sekali karena selalu bersentuhan dengan sektor yang lainnya, Sebagai contoh Sistem Subak yang sangat terkenal dan mendunia ini. Sistem Subak merupakan sebuah organisasi yang mengatur tata kelola sistem pengairan persawahan di bali yang menerapkan konsep "Tri Hita Karana" yakni sebuah konsep harmonisasi antara hubungan manusia dengan Tuhan, Lingkungan/alam dan manusia itu sendiri. Dalam hal ini di sektor pertanian kita akan membahas  mengenai alat

BIODYNAMIC FARMING = ORGANIK PLUS

Kemaren habis keja Keras, bangun pagi pun telat, lalu stel TV chanel NHK, Tiba-tiba Dwee...ng, dapet info pertanian BIODYNAMIC FARMING , Luar biasa...! bagi petani seperti saya yang sama sakeli belum mengenal dunia pertanian secara utuh. Paman Google Bekerja saat itu juga, dapetnya info berbahasa inggris, akalpun datang...! Twing..! Twing...! Paka bantuan Translate, walaupun belepotan tapi kanggoin aja yang penting tau sedikit-sedikit mengenai BIODYNAMIC FARMING. Tulisan ini kami kutip dari berbagai sumber, mudah-mudahan berguna bagi kita semua.   BIODYNAMIC FARMING Secara Etimologi Istilah BIODYNAMIC berasal dari 2 suku kata yakni BIO dan DYNAMIC , yang kedua suku kata tersebut diambil dari bahasa yunani. BIO atau BIOS yang Berarti Hidup dan DYNAMIC atau DINAMIS yang berarti Energi atau Kekuatan Pendorong. Jadi Biodynamic merupakan kombinasi dari praktek biologis dan dinamis.

Administrasi Kelompok Tani / Gapoktan

Bagi Kami pada awal-awal pendirian Kelompok Ternak Pucak Manik sebagai Kelompok Tani Ternak Sapi Bali , yang merupakan salah satu proyek percontohan Pemerintah Provinsi Bali dalam sistem pertanian terpadu / Sistem Pertanian Terintegrasi yang di bali lebih dikenal dengan istilah SIMANTRI yakni Sistem Management Pertanian Terintegrasi dalam rangka menuju visi bali organik, bali clean dan bali mandara, ini kami banyak di bimbing oleh seorang PPL yang sangat baik diterima dihati Anggota kelompok kami, Beliau adalah : Bapak I Made Santiyasa, SP. beliau banyak memberi arahan dan bimbingan  agar kelompok kami maju dan berkembang, untuk itu salah satunya kami harus memulai dengan tertib Administrasi dalam kelompok, tersedianya kelengkapan administrasi pembukuan yang baik.  adapun buku-buku yang mesti dilengkapi Baik buku keuangan maupun buku  non keuangan. Dengan ini kami ingin berbagi kepada para petani yang baru membentuk kelompok tani (POKTAN) maupun GAPOKTAN, beberapa contoh Admisitra