Langsung ke konten utama

Lokapaksa Desa Kucinta


DESAKU YANG KUCINTA

Desaku yang kucinta
Pujaan hatiku
Tempat ayah dan bunda
Dan handai tolanku
Tak mudah kulupakan
Tak mudah bercerai
Selalu kurindukan
Desaku yang permai

Ketika Lagu ini terngiang di telingaku, hatiku rindu pada kampung halamanku, pengen segera kembali berkumpul bersama keluargaku tercinta dan sahabat-sahabat kecilku yang kini nun jauh disana.
Desaku Desa Lokapaksa, tempatku berpijak menggantungkan hidup, aku bangga pada desaku dengan segala kekurangan dan kebihan yang ada di desaku.Tulisan ini aku persembahkan untuk saudara-saudaraku warga desa lokapaksa dimanapun berada, baik yang kini mengabdi untuk negri di berbagai belahan bumi ini.

2.1 Luas Wilayah dan Letak Geografis Desa Lokapaksa
Melihat luas wilayah Desa Lokapaksa yang sangat luas jika dibandingkan desa-desa yang ada di Kecamatan Seririt, yakni : 28, 84 KM2, sudah tentu juga di ikuti dengan potensi jumlah penduduk mencapai 10.245 jiwa (data BPS Kabupaten Buleleng - Kabupaten Buleleng Dalam Angka 2009).

Secara Geografis batasan Wilayah Desa Lokapaksa adalah sebagai Berikut :
Sebelah Barat : Desa Umeanyar dan Desa Pangkung Paruk
Sebelah Barat Laut : Desa Umeanyar, Laut Bali
Sebelah Utara : Laut Bali
Sebelah Timur Laut : Desa Pengastulan
Sebelah Timur : Kelurahan seririt, Desa Patemon
Sebelah Tenggara : Desa Ringdikit
Sebelah Selatan : Desa Ularan
Sebelah Barat Daya:Desa Unggahan dan Kawasan Hutan Bali Barat.
Kini Kepala desa Lokapaksa Bernama : I Gusti Made Kusumayasa. Desa lokapaksa dengan wilayah yang luas, secara administrasi desa lokapaksa dibagi menjadi 9 (sembilan) Banjar Dinas Diantaranya :

Daftar Banjar Dinas Di Desa Lokapaksa
1. Banjar Dinas Bukit Sakti 6. Banjar Dinas Pamesan
2. Banjar Dinas Jero Agung 7. Banjar Dinas Tengah
3. Banjar Dinas Sorga Mekar 8. Banjar Dinas Gunung Ina
4. Banjar Dinas Sorga 9. Banjar Dinas Carik Agung
5. Banjar Dinas Kembang Sari


2.2 Topografi dan Keadaan Tanah Desa Lokapaksa
Ditinjau dari segi topografi, desa lokapaksa merupakan desa dengan topografi Landai dari sisi utara, menuju pusat desa dan terdiri dari daerah berbukit-bukit mulai dari ketinggian 7 – 300 M dpl pada sisi selatan sampai sisi barat desa lokapaksa. Desa Lokapaksa jika kita tinjau dari karakteristik pertanian dan topografi wilayahnya maka dapat di bagi menjadi 3 (tiga) bagian wilayah, yakni :
  1. Wilayah Desa Lokapaksa Bagian Atas/bagian Pegunungan yakni : daerah yang berbatasan dengan wilayah hutan bali barat.
  2. Wilayah Desa Lokapaksa bagian tengah merupakan wilayah dengan tanaman perkebunan dan palawija.
  3. Wilayah Desa Lokapaksa bagian bawah merupakan wilayah persawahan dengan tanaman padi palawija, dan perkebunan anggur.
Ditinjau dari segi Keadaan Tanah, desa lokapaksa adalah sebagai berikut :
Tabel Kondisi Tanah
Tingkat Kesuburan Tanah
:
Sedang
Struktur Tanah
:
Tanah Liat Berpasir
PH Tanah
:
4 – 6,5
Kemiringan Tanah
:
Datar, Landai, Kemiringan 45o
Keadaan bahan Organik
:
Sedang

2.3 Iklim Desa Lokapaksa
Ditinjau dari segi Iklim, Menurut Smith dan Perguson Desa Lokapaksa merupakan desa dengan Iklim Tipe D (Iklim Kering), dengan 5 (lima) Bulan Basah yaitu dari bulan Nopember sampai dengan bulan Maret, dan 7 Bulan Musim Kering yaitu dari bulan April sampai dengan Oktober. 

2.4 Potensi Wilayah dan Potensi Penduduk Desa Lokapaksa
Ditinjau dari segi Potensi Wilayah dan potensi Penduduk, desa lokapaksa dengan luas wilayah 28,84 KM2, dengan potensi jumlah penduduk mencapai 10.245 jiwa. Adapun potensi wilayah dan potensi penduduk desa lokapaksa dapat dijelaskan sebagai berikut :


2.4.1 Luas Lahan Menurut Penggunaannya
Luas Lahan Menurut Penggunaannya
PKR (Ha)
Tegalan (Ha)
Sawah (Ha)
Hutan Lindung (Ha)
Lahan Kritis (Ha)
Lain Lain (Ha)
45
712
236
1.452
250
60
2.4.2 Mata Pencaharian Penduduk Menurut Lapangan Pekerjaan
Mata Pencaharian Penduduk
T. Pangan
T. Ternak
T. Perkebunan
T. Ikan
Dagang
Industri
45
712
236
60
1.452
250
2.4.3 Luas Lahan Sawah Dan Bangunan Pada Daerah Irigasi Yang Dikelola Oleh PU Dirinci Menurut Jaringan Irigasi
Luas Sawah & Bangunan Irigasi PU
Jaringan Semi Teknis (Ha)
Luas Baku (Ha)
Fungsi Irigasi (Ha)
Keterangan
150
150
150
-
2.4.4 Luas Lahan Sawah Dan Bangunan Pada Daerah Irigasi Yang NON PU Dirinci Menurut Jaringan Irigasi
Luas Sawah & Bangunan Irigasi NON PU
Luas Baku (Ha)
Fungsional (Ha)
Keterangan
150
150
-
2.4.5 Luas Rata-rata Garapan
Luas Rata-rata Garapan
Luas Rata-rata (Ha) Jml. Anggota (Orang) Masuk KUD (Orang) Pemilik (Orang) Penggarap (Orang) Buruh (Orang)
0,86 1.587 235 372 501 687
2.4.6 Luas Tanam, Panen dan Produksi Tanaman Padi Sawah
Luas Tanam, Panen dan Produksi Tanaman Padi Sawah
Luas Tanam (Ha)
Luas Panen (Ha)
Produksi (Ton)
Rata-rata Produksi (Ton)
10
10
51
5,10
2.4.7 Produksi Tanaman Buah-buahan
Jenis Tanaman
Mangga (Ton)
Anggur (Ha)
Durian (Ton)
Pisang (Ton)
Rambutan (Ton)
Lain-lain (Ton)
68,15
21,04
-
876,60
117,91
49,12
2.4.8 Luas Hutan dan Jenis Hutan
Luas Hutan (Ha)
Jenis Hutan
Hutan Lindung (Ha)
Hutan Produksi (Ha)
Hutan Wisata (Ha)
Terbatas
Tetap
500
500
-
-
-
2.4.9 Populasi Ternak
Populasi Ternak
Sapi (Ekor)
Babi (Ekor)
Kambing (Ekor)
Kerbau (Ekor)
Kuda (Ekor)
Unggas (Ekor)
Ternak Lainya (Ekor)
187
896
163
20
-
2.400
180
2.4.10 Luas Wilayah dan Jumlah Penduduk
Luas Area (KM2)
Jumlah Penduduk
Tahun 2007
Tahun 2008
Laki (Orang)
Prmp. (Orang)
Jumlah (Orang)
Laki (Orang)
Prmp. (Orang)
Jumlah (Orang)
28,84
5.148
5.009
10.157
5.191
5.054
10.245
2.4.11 Mata Pencaharian Penduduk Menurut Lapangan Usaha.
Mata Pencaharian
Pertanian Pangan (Orang)
Peternakan (Orang)
Perikanan (Orang)
Perkebunan (Orang)
Perdagangan (Orang)
Industri (Orang)
51
10
-
1.543
67
54
2.4.12 Subak, Kelompok Ternak Di Wilayah Desa Lokapaksa
Nama Subak/Kelompok Ternak
Subak Uma Desa (Ha) Subak Tegal Intaran (Ha) Subak Lebah Semawa (Ha) Subak Abian Bila Sari (Ha) Kelompok Ternak Pucak Manik (Ekor)
96 13 25 712 31
2.4.13 Tanaman Pangan Di Desa Lokapaksa
Jenis Tanaman Pangan
Jagung (Ha) Kacang Tanah (Ha) Kedele (Ha) Ubi-ubian (Ha)
250 200 200 110

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Alat Tradisional Pertanian

Pulau Bali, pulau kecil munggil nan unik dengan segala keindahan panorama alam nya, dengan keunikan budayanya telah berhasil memikat hati para wisatawan di dunia. Berbicara soal keindahan panaroma Alam Bali, Keunikan Budaya Bali dan Pesatnya Pariwisata Bali kita tidak bisa terlepas dari sebuah dunia yang disebut Pertanian Bali. Pertanian di bali memiliki pertalian yang erat antara Budaya, Agama, Alam Bali dan Pariwisata di Bali. Secara umum dapat disimpulkan bahwa pertanian di bali adalah adalah sesuatu hal yang sangat kompleks sekali karena selalu bersentuhan dengan sektor yang lainnya, Sebagai contoh Sistem Subak yang sangat terkenal dan mendunia ini. Sistem Subak merupakan sebuah organisasi yang mengatur tata kelola sistem pengairan persawahan di bali yang menerapkan konsep "Tri Hita Karana" yakni sebuah konsep harmonisasi antara hubungan manusia dengan Tuhan, Lingkungan/alam dan manusia itu sendiri. Dalam hal ini di sektor pertanian kita akan membahas  mengenai alat

BIODYNAMIC FARMING = ORGANIK PLUS

Kemaren habis keja Keras, bangun pagi pun telat, lalu stel TV chanel NHK, Tiba-tiba Dwee...ng, dapet info pertanian BIODYNAMIC FARMING , Luar biasa...! bagi petani seperti saya yang sama sakeli belum mengenal dunia pertanian secara utuh. Paman Google Bekerja saat itu juga, dapetnya info berbahasa inggris, akalpun datang...! Twing..! Twing...! Paka bantuan Translate, walaupun belepotan tapi kanggoin aja yang penting tau sedikit-sedikit mengenai BIODYNAMIC FARMING. Tulisan ini kami kutip dari berbagai sumber, mudah-mudahan berguna bagi kita semua.   BIODYNAMIC FARMING Secara Etimologi Istilah BIODYNAMIC berasal dari 2 suku kata yakni BIO dan DYNAMIC , yang kedua suku kata tersebut diambil dari bahasa yunani. BIO atau BIOS yang Berarti Hidup dan DYNAMIC atau DINAMIS yang berarti Energi atau Kekuatan Pendorong. Jadi Biodynamic merupakan kombinasi dari praktek biologis dan dinamis.

Administrasi Kelompok Tani / Gapoktan

Bagi Kami pada awal-awal pendirian Kelompok Ternak Pucak Manik sebagai Kelompok Tani Ternak Sapi Bali , yang merupakan salah satu proyek percontohan Pemerintah Provinsi Bali dalam sistem pertanian terpadu / Sistem Pertanian Terintegrasi yang di bali lebih dikenal dengan istilah SIMANTRI yakni Sistem Management Pertanian Terintegrasi dalam rangka menuju visi bali organik, bali clean dan bali mandara, ini kami banyak di bimbing oleh seorang PPL yang sangat baik diterima dihati Anggota kelompok kami, Beliau adalah : Bapak I Made Santiyasa, SP. beliau banyak memberi arahan dan bimbingan  agar kelompok kami maju dan berkembang, untuk itu salah satunya kami harus memulai dengan tertib Administrasi dalam kelompok, tersedianya kelengkapan administrasi pembukuan yang baik.  adapun buku-buku yang mesti dilengkapi Baik buku keuangan maupun buku  non keuangan. Dengan ini kami ingin berbagi kepada para petani yang baru membentuk kelompok tani (POKTAN) maupun GAPOKTAN, beberapa contoh Admisitra