Langsung ke konten utama

Awalnya Ragu, Akhirnya Ketagihan di Suntik

Dalam rangka pemurnian genetik sapi bali dengan Inseminasi Buatan (IB) Pemerintah Provinsi Bali melalui Dinas Peternakan  Provinsi Bali, dan Dinas Pertanian dan Peternakan (DISTANAK) Kabupaten Buleleng telah melatih para peternak  untuk melakukan IB alias KAWIN SUNTIK, salah satu dari kader anggota Kelompok Ternak Pucak Manik yang kebetulan mendapat kepercayaan dalam pelatihan ini adalah beliau I GUSTI AGUNG NGURAH ANDRIANA. 

Dalam rangka mewujudkan  program pemerintah yakni : Pemurnian Genetik Sapi Bali, Peningkatan Populasi Ternak Sapi Bali dan mensukseskan terwujudnya Program Swasembada Daging Sapi dan kerbau Tahun 2014, Kami Kelompok Merasa Bangga mendapat kesempatan pelatihan ini, Untuk itu kami haturkan terimakasih kepada Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Buleleng, Dinas Peternakan Provinsi Bali, serta semua pihak yang berkaitan dengan program ini. 

Dalam perjalanan Pasca Pelatihan anggota kami, terdapat ganjalan pelaksanaan IB/kawin suntik ini, terutama dari sisi masyarakat diluar anggota kelompok ternak pucak manik, yang belum mengenal apa itu IB/Kawin Suntik...?, Apa Manfaat dan keuntungan bila ternak mereka di IB/Kawin Suntik..?.  Masyarakat/Peternak diluar anggota kelompok belum terbentuk sikap dan mental serta pengetahuan mereka akan manfaat/keuntungan dari kawin suntik. Keraguan masyarakat sebagian besar tidak beralasan seperti : 
1. Katanya..... Anak Sapi hasil Kawin Suntik/IB sebagian besar lahir betina...!
2. Katanya..... Anak Sapi hasil Kawin Suntik/IB sebagian besar POLOS dan Bodoh orang bali menyebutnya "OLOG-OLOGAN/LENGEH"
3. Katanya..... Anak Sapi hasil Kawin Suntik/IB Tidak Kuat dipake Bekerja disawah / Membajak.

Itulah Bentuk keraguan mereka yang tidak beralasan sama sekali, kini menjadi tanggung jawab kelompok dalam rangka memberi penjelasan, memberi pengetahuan dan memberi contoh kepada masyarakat akan manfaat dan keuntungan dari kawin suntik/IB, Keraguan-keraguan itu terus di hembuskan terutama oleh Pemilik Pejantan yang selama ini mengawini sapi didesa, kami pun tetap memberi penjelasan, memberi pengetahuan dan memberi contoh kepada masyarakat akan manfaat dan keuntungan dari kawin suntik/IB.

Dapat Kami sampaikan bahwa IB/Kawin Suntik merupakan teknik memasukkan mani atau semen ke dalam alat reproduksi ternak betina sehat untuk dapat membuahi sel telur dengan menggunakan alat inseminasi buatan dengan tujuan agar ternak bunting.
KEUNTUNGAN dari kawin suntik/IB ini diantaranya : 
  1. Dapat menghasilkan keturunan anak yang baik dan berkualitas karena menggunakan sperma dari pejantan yang unggul.
  2. Peternak tidak perlu memelihara pejantan sehingga biaya pakan maupun waktu untuk memelihara pejantan dapat digunakan untuk keperluan lain.
  3. Dapat menghindari cacat pada kelahiran anak.
  4. Mencegah terjadinya penularan penyakit yang disebarkan melalui perkawinan alami.
  5. Dapat memperpendek jarak kelahiran (calving interval)
  6. Menghindarkan ternak sapi betina mengalami kecelakaan dalam melakukan perkawinan alami bila pejantan yang digunakan terlalu besar.
Pelaksana Inseminasi Buatan merupakan petugas yang telah dilatih untuk melakukan IB yang dilengkapi dengan SIMI (Surat Ijin Inseminasi Buatan). Petugas IB bertugas pada Satuan Pelaksana Inseminasi Buatan (SP-IB) di masing-masing Kecamatan.
Perlakuan atau Tindakan setelah Sapi di IB, yaitu :

-  Memberikan pakan yang berkualitas dan cukup jumlah   
Hindarkan ternak dari stres   
Berikan ternak air yang cukup   
Jangan pekerjakan ternak dengan beban berat   
Perhatikan ternak dengan penuh kasih sayang
Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya kegagalan dalam pelaksanaan IB pada ternak sapi yaitu :
 
  1. Kondisi kesehatan sapi betina yang di IB. Betina yang kondisinya sehat (sebelum dan setelah di IB) akan mampu memelihara kebuntingannya sampai melahirkan dengan baik
  2. Ketepatan waktu pelaksanaan IB.
  3. Mutu semen beku yang digunakan. Semen beku yang digunakan hendaknya mendapatkan penanganan yang benar mulai saat produksi, penyimpanan dan distribusi sampai di tingkat lapangan 
  4. Keterampilan petugas IB sangat mempengaruhi keberhasilan IB. Makin terampil petugas IB, makin kecil resiko kegagalannya
Hasil IB PUCAK MANIK
Kegigihan Anggota Kelompok dalam mensosialisasikan Kawin suntik/IB ini akhirnya dengan lahirnya anak sapi di salah satu anggota kelompok Kami yang merupakan Hasil Kawin Suntik  dari Persilangan antara F0 sapi betina Anggota Kelompok dengan Pejantan dari Straw  KERTALABA yang mana kami telah menghasilkan F1 KERTALABA dari hasil IB, Kami undang petani/peternak yang selama ini apatis terhadap IB untuk menyaksikan sendiri hasilnya secara langsung, dengan tujuan menepiskan keraguan dari peternak untuk pelaksanaan IB.
Dengan adanya contoh nyata tersebut akhirnya terbuka pikiran peternak lainnya yang berada diluar Anggota kelompok untuk mengawinkan sapi-sapi mereka bila kelak sapi mereka Birahi, kini berangsur-angsur peternak sudah mulai meng-IB sapi mereka termasuk yang dulunya Apatis akan IB sudah meng IB sapi mereka. Singkatnya dapat kami katakan "AWALNYA RAGU, AKHIRNYA KETAGIHAN DI SUNTIK"

Harapan kami kedepan dimulai dari KELOMPOK TERNAK PUCAK MANIK Mampu memberi imbas POSITIF bagi masyarakat Desa Lokapaksa untuk semakin terbuka pikirannya, mau menerima Hal-hal baru yang sifatnya POSITIF untuk kemajuan Kita bersama, Kemajuan Desa Kita, Serta dari PUCAK MANIK belajar untuk mengubah citra desa lokapaksa menjadi Desa USAHA, Desa Agribisnis, Desa yang Damai serta penduduknya sejahtera. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Alat Tradisional Pertanian

Pulau Bali, pulau kecil munggil nan unik dengan segala keindahan panorama alam nya, dengan keunikan budayanya telah berhasil memikat hati para wisatawan di dunia. Berbicara soal keindahan panaroma Alam Bali, Keunikan Budaya Bali dan Pesatnya Pariwisata Bali kita tidak bisa terlepas dari sebuah dunia yang disebut Pertanian Bali. Pertanian di bali memiliki pertalian yang erat antara Budaya, Agama, Alam Bali dan Pariwisata di Bali. Secara umum dapat disimpulkan bahwa pertanian di bali adalah adalah sesuatu hal yang sangat kompleks sekali karena selalu bersentuhan dengan sektor yang lainnya, Sebagai contoh Sistem Subak yang sangat terkenal dan mendunia ini. Sistem Subak merupakan sebuah organisasi yang mengatur tata kelola sistem pengairan persawahan di bali yang menerapkan konsep "Tri Hita Karana" yakni sebuah konsep harmonisasi antara hubungan manusia dengan Tuhan, Lingkungan/alam dan manusia itu sendiri. Dalam hal ini di sektor pertanian kita akan membahas  mengenai alat

BIODYNAMIC FARMING = ORGANIK PLUS

Kemaren habis keja Keras, bangun pagi pun telat, lalu stel TV chanel NHK, Tiba-tiba Dwee...ng, dapet info pertanian BIODYNAMIC FARMING , Luar biasa...! bagi petani seperti saya yang sama sakeli belum mengenal dunia pertanian secara utuh. Paman Google Bekerja saat itu juga, dapetnya info berbahasa inggris, akalpun datang...! Twing..! Twing...! Paka bantuan Translate, walaupun belepotan tapi kanggoin aja yang penting tau sedikit-sedikit mengenai BIODYNAMIC FARMING. Tulisan ini kami kutip dari berbagai sumber, mudah-mudahan berguna bagi kita semua.   BIODYNAMIC FARMING Secara Etimologi Istilah BIODYNAMIC berasal dari 2 suku kata yakni BIO dan DYNAMIC , yang kedua suku kata tersebut diambil dari bahasa yunani. BIO atau BIOS yang Berarti Hidup dan DYNAMIC atau DINAMIS yang berarti Energi atau Kekuatan Pendorong. Jadi Biodynamic merupakan kombinasi dari praktek biologis dan dinamis.

Administrasi Kelompok Tani / Gapoktan

Bagi Kami pada awal-awal pendirian Kelompok Ternak Pucak Manik sebagai Kelompok Tani Ternak Sapi Bali , yang merupakan salah satu proyek percontohan Pemerintah Provinsi Bali dalam sistem pertanian terpadu / Sistem Pertanian Terintegrasi yang di bali lebih dikenal dengan istilah SIMANTRI yakni Sistem Management Pertanian Terintegrasi dalam rangka menuju visi bali organik, bali clean dan bali mandara, ini kami banyak di bimbing oleh seorang PPL yang sangat baik diterima dihati Anggota kelompok kami, Beliau adalah : Bapak I Made Santiyasa, SP. beliau banyak memberi arahan dan bimbingan  agar kelompok kami maju dan berkembang, untuk itu salah satunya kami harus memulai dengan tertib Administrasi dalam kelompok, tersedianya kelengkapan administrasi pembukuan yang baik.  adapun buku-buku yang mesti dilengkapi Baik buku keuangan maupun buku  non keuangan. Dengan ini kami ingin berbagi kepada para petani yang baru membentuk kelompok tani (POKTAN) maupun GAPOKTAN, beberapa contoh Admisitra