Langsung ke konten utama

Profil Kelompok Tani Ternak Pucak Manik

KELOMPOK TANI TERNAK PUCAK MANIK
Banjar Dinas Bukit Sakti, Desa Lokapaksa, Kecamatan Seririt Kabupaten Buleleng - Bali

PROFIL

LATAR BELAKANG
Sejarah Berdirinya Kelompok Tani Ternak Pucak Manik tidak terlepas dari peranan seorang tokoh masyarakat yang sangat peduli akan kehidupan masyarakat sekitar Desa Lokapaksa, yang sebagian besar masyarakatnya berprofesi sebagai seorang petani dan peternak yang mana kehidupan masyarakatnya sebagian besar berada pada garis kemiskinan. Beliau adalah : I GUSTI KOMPYANG PARTHA.

Beliau Lahir dari keluarga miskin, putra seorang petani miskin, yang berjuang dan terus berjuang, masa kecil beliau di isi dengan kegiatan-kegitan bertani, membantu ayah beliau sebagi petani, bersekolah sambil beternak, sejak kelas 1 SD, beliau telah terbiasa menyabit, mencarikan pakan ternak Sapi Bali. Beliau bersekolah di SD Negeri 1 Lokapaksa, SMP Negeri 1 Seririt, dan hingga akhirnya mesti merantau ke kabupaten lain untuk bersekolah di SEMEA Negeri 1 Gianyar, bersekolah dari hasil beternak sapi.
Kini beliau Menjadi seorang PNS di Pemkab. Buleleng, namun disela-sela waktu senggangnya, sepulang dari bekerja tetap memelihara sapi.
Beliau lah sang motivator, penasehat Kelompok Ternak Pucak Manik yang pertama kali terketuk hatinya saat melihat kehidupan para petani dan peternak yang berada pada garis kemiskinan, kehidupan mereka dari tahun ketahun masih tetap miskin, bahkan tidak beranjak sedikitpun, kenapa mereka masih miskin...? beliau mencoba mencari tau...! setumpuk persoalan petani didapatkan, salah satu yang menjadi penyebab di sektor peternakan yakni : ternak yang dipelihara oleh para peternak merupakan ternak hasil Gaduhan atau Kadas-mengkasdas dalam istilah bali, sementara saat giliran petani mendapatkan hasil ternak mereka, mereka petani jika kepepet dalam keuangan terpaksa mengontrakkan sapi mereka yang masih dalam kandungan. sungguh menyedihkan, bagaimana mereka bisa berkembang bila ternak yang masih dalam kandungan sudah dikontrakkan oleh peternak.

Dari permasalahan diatas Bapak I Gusti Kompyang Partha mencoba mengumpulkan para peternak untuk membicarakan permasalahan di sektor peternakan yang di hadapi petani, tepatnya pada tanggal : 24 Oktober 2007 Kelompok Ternak Pucak Manik Resmi berdiri dan dikukuhkan
dengan Anggota berjumlah 26 Orang Anggota, Keberadaan Kelompok ini sebagai wahana Sharing/bertukar pikiran bagi para peternak dalam menghadapi permasalahan di bidang peternakan. Kegiatan awal yang dilakukan dalam kelompok ini yakni : inventarisasi permasalahan peternak, serta mencoba mencari jalan keluar atas permasalahan mereka.

Kegiatan belajar yang dilakukan diberikan oleh PPL kelompok yakni bapak I Made Santyasa, SP. berbagai ilmu telah diberikan kepada petani, mulai dari : Tertib Administrasi Kelompok, Management Kelompok, pelatihan pembuatan pupuk organik berkwalitas, dan berbagai ilmu peternakan lainnya.

Seiring perjalanan kelompok ini semakin maju dan telah mendapatkan bantuan dari PEMKAB. BULELENG, dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Buleleng, berupa Mesin Alat Pengolah Pupuk Organik (APPO) MPO 850 lengkap dengan dekomposer, mesin jahit karung, dan mesin press palastik. Alat ini adalah Aset Pertama Kelompok ini, semenjak mesin tersebut ada, kelompok semakin aktif dalam mengolah pupuk organik.
Sepanjang perjalanan kelompok telah berhasil mendirikan Bangunan Balai Kelompok, dengan dana swadaya kelompok, walaupun sederhana tapi sangat nyaman berteduh dibalik keringat sendiri, tempat ini dikerjakan secara gotong royong. Kelompok Ternak Pucak Manik kini telah berhasil Menelorkan AD/ART dan Awig Kelompok sebagai salah satu landasan hukum dalam kelompok.

Kini Kelompok Ternak Pucak Manik sebagai Kelompok Tani Ternak Sapi Bali, yang merupakan salah satu proyek percontohan Pemerintah Propensi Bali dalam sistem pertanian terpadu/terintegrasi (SIMANTRI) antara Ternak sapi dengan tanaman Padi palawija. 

TUJUAN
Adapun tujuan dari berdirinya kelompok ini adalah :

  1. Sebagai wahana berkumpul, belajar dan bertukar pikiran bagi para petani dan peternak dalam menghadapi permasalahan di sektor pertanian dan peternakan.
  2. Sebagai salah satu jalan menuju peningkatan kesejahteraan hidup, perekonomian  dan taraf hidup masyarakat petani dan ternak anggota kelompok ternak pucak manik dalam menghadapi tantangan jamam.
  3. Sebagai wahana pemersatu masyarakat desa lokapaksa.
VISI - MISI KELOMPOK
Adapun Visi dari Kelompok :

“Peningkatan Kesejahteraan Anggota Kelompok Ternak Pucak Manik Dengan Berlandaskan Konsep Tri Hita Karana”
Adapun Misi dari Kelompok :
Meningkatkan Seradha Bhakti Kehadapan Ida Hyang Widhi Wasa, dengan dilandasi oleh semangat rasa persaudaraan antar anggota kelompok, didalam menggali segenap potensi diri dan alam sekitar kita dengan konsep berwawasan lingkungan, dalam mencapai kesejahteraan bersama. 

STRUKTUR ORGANISASI
Struktur Organisasi Kelompok Ternak Pucak Manik adalah sebagai berikut :


DATA DASAR KELOMPOK
DATA DASAR KELOMPOK
Nama Kelompok
Kelas Kelompok
:
:
KELOMPOK TANI TERNAK PUCAK MANIK
KELOMPOK PEMULA
Nama Gapoktan
:
GAPOKTAN TRI LOKA AMERTHA
Alamat Kelompok
:
Banjar Dinas Bukit Sakti, Desa Lokapaksa, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng.
Telpon/Hp
:
(0362) 7022111/ 0852378715XX
E-Mail
:
kelompokternakpucakmanik@yahoo.com
Web
http://kelompokternakpucakmanik.blogspot.com/
TGL. Berdiri
:
24 Oktober 2007
TGL. Pengukuhan AD/ART
:
25 Oktober 2009
Pengurus Kelompok
Ketua
:
I GUSTI PUTU YASA
Wakil Ketua
:
I GUSTI KM. DARMAWAN
Sekretaris
:
I GUSTI AGUNG NGR. RAKA PURNAWAN
Bendahara
:
I GUSTI NYOMAN WIRAMA
Jml. Anggota 
:
25 Orang

MAKNA SYMBOL KELOMPOK TANI TERNAK PUCAK MANIK
Adapun Makna dari Kata PUCAK MANIK itu sendiri Yakni :
SECARA ETIMOLOGI KATA PUCAK MANIK berasal dari kata PUCAK yang berarti Puncak, dan Kata MANIK yakni : Permata yang sangat berharga dan mulia, Jadi Secara Harfiah kata PUCAK MANIK berarti : Puncak Gunung yang penuh dengan Permata berharga dan mulia.
SECARA ISTILAH KATA PUCAK MANIK dalam dunia Peternakan di Bali, Khususnya di Desa Lokapaksa bagi para peternak diartikan Sapi Bali dengan memiliki keunikan dimana di ujung tanduknya berwarna Putih. Sapi dengan ciri PUCAK MANIK bagi para petani diyakini memiliki nilai filosofi sebagai pengemban dari sapi-sapi bali. Sapi bali dengan ciri PUCAK MANIK biasanya sangat baik dipergunakan dalam membajak sawah di bali.
Dari SYMBOL KELOMPOK TERNAK PUCAK MANIK digambarkan bahwa Terdapat 2 buah Gunung Kembar dengan salju abadi di puncaknya dan seekor sapi bali diantaranya, yang mana Gunung kembar dengan salju abadi Melambangkan Dewa dan Dewi Kemakmuran yakni Dewi LAKSMI dan Dewa WISNU. Dewi Laksmi sebagai Ibu dari Alam semesta, dewi kekayaan, kesuburan, kemakmuran, keberuntungan, kecantikan, keadilan, dan kebijaksanaan. Sedangkan Dewa Wisnu adalah Dewa yang bergelar sebagai shtiti (pemelihara) yang bertugas memelihara dan melindungi segala ciptaan Brahman (Tuhan Yang Maha Esa), sedangkan sapi bali melambangkan binatang suci “Lembu Nandini” sebagai Wahana, Kendaraan Dewa Siwa  yang disakralkan.
Galery Photo 
Berikut Galery Photo Kelompok Kami

Keterangan
Blog ini tercipta dengan tujuan untuk mengembangkan ilmu pertanian dalam arti luas (Pertanian dan Peternakan) serta pengetahuan lingkungan hidup yang telah dikutip oleh penulis dan ingin disampaikan kepada pembaca yang berminat. Semoga anda mendapat manfaat dari blog ini, semua isi yang ada di blog ini bisa di copy and paste dengan  tetap merujuk link sumber (Kelompok Ternak Pucak Manik) sebagai  acuan, Jika anda ada komen sila ajukan di sini. Selamat Membaca dan semoga bermanfaat......!!

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Alat Tradisional Pertanian

Pulau Bali, pulau kecil munggil nan unik dengan segala keindahan panorama alam nya, dengan keunikan budayanya telah berhasil memikat hati para wisatawan di dunia. Berbicara soal keindahan panaroma Alam Bali, Keunikan Budaya Bali dan Pesatnya Pariwisata Bali kita tidak bisa terlepas dari sebuah dunia yang disebut Pertanian Bali. Pertanian di bali memiliki pertalian yang erat antara Budaya, Agama, Alam Bali dan Pariwisata di Bali. Secara umum dapat disimpulkan bahwa pertanian di bali adalah adalah sesuatu hal yang sangat kompleks sekali karena selalu bersentuhan dengan sektor yang lainnya, Sebagai contoh Sistem Subak yang sangat terkenal dan mendunia ini. Sistem Subak merupakan sebuah organisasi yang mengatur tata kelola sistem pengairan persawahan di bali yang menerapkan konsep "Tri Hita Karana" yakni sebuah konsep harmonisasi antara hubungan manusia dengan Tuhan, Lingkungan/alam dan manusia itu sendiri. Dalam hal ini di sektor pertanian kita akan membahas  mengenai alat

BIODYNAMIC FARMING = ORGANIK PLUS

Kemaren habis keja Keras, bangun pagi pun telat, lalu stel TV chanel NHK, Tiba-tiba Dwee...ng, dapet info pertanian BIODYNAMIC FARMING , Luar biasa...! bagi petani seperti saya yang sama sakeli belum mengenal dunia pertanian secara utuh. Paman Google Bekerja saat itu juga, dapetnya info berbahasa inggris, akalpun datang...! Twing..! Twing...! Paka bantuan Translate, walaupun belepotan tapi kanggoin aja yang penting tau sedikit-sedikit mengenai BIODYNAMIC FARMING. Tulisan ini kami kutip dari berbagai sumber, mudah-mudahan berguna bagi kita semua.   BIODYNAMIC FARMING Secara Etimologi Istilah BIODYNAMIC berasal dari 2 suku kata yakni BIO dan DYNAMIC , yang kedua suku kata tersebut diambil dari bahasa yunani. BIO atau BIOS yang Berarti Hidup dan DYNAMIC atau DINAMIS yang berarti Energi atau Kekuatan Pendorong. Jadi Biodynamic merupakan kombinasi dari praktek biologis dan dinamis.

Administrasi Kelompok Tani / Gapoktan

Bagi Kami pada awal-awal pendirian Kelompok Ternak Pucak Manik sebagai Kelompok Tani Ternak Sapi Bali , yang merupakan salah satu proyek percontohan Pemerintah Provinsi Bali dalam sistem pertanian terpadu / Sistem Pertanian Terintegrasi yang di bali lebih dikenal dengan istilah SIMANTRI yakni Sistem Management Pertanian Terintegrasi dalam rangka menuju visi bali organik, bali clean dan bali mandara, ini kami banyak di bimbing oleh seorang PPL yang sangat baik diterima dihati Anggota kelompok kami, Beliau adalah : Bapak I Made Santiyasa, SP. beliau banyak memberi arahan dan bimbingan  agar kelompok kami maju dan berkembang, untuk itu salah satunya kami harus memulai dengan tertib Administrasi dalam kelompok, tersedianya kelengkapan administrasi pembukuan yang baik.  adapun buku-buku yang mesti dilengkapi Baik buku keuangan maupun buku  non keuangan. Dengan ini kami ingin berbagi kepada para petani yang baru membentuk kelompok tani (POKTAN) maupun GAPOKTAN, beberapa contoh Admisitra