Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2012

Sistem Pompanisasi Harapan Baru Bagi Anggota

Krisis Air dimusim kemarau tahun lalu sangat dirasakan oleh masyarakat Banjar Bukit Sakti Desa Lokapaksa , Khusunya Masyarakat wilayah atas di Kelompok Tani Ternak Pucak Manik . Musim Kemarau Kemarin adalah musim yang paling sulit mendapat air bersih diantara musim kemarau tahun-tahun sebelumnya, mengingat bencana banjir bandang awal tahun 2011 membawa dampak terhadap saluran pipa air bersih desa lokapaksa. Sarana perpipaan desa tergerus oleh banjir sepanjang 3 Km. Hingga kini di awal tahun 2012 masyarakat daerah atas di bukit sakti belum bisa memperoleh fasilitas air bersih. Cerita yang sama dialami oleh anggota Kelompok Tani Ternak Pucak Manik, Semenjak putusnya jaringan perpipaan desa lokapaksa ternak sapi yang ada di kandang koloni sudah tidak pernah dimandikan, jangankan untuk mandi ternak, untuk minum seteguk air bersih saja sudah sangat sulit memperoleh air bersih, beberapa tanaman HMT mengalami kekeringan, tandus, gresang dan berdebu itulah pemandangan sehari-hari.

Membangun Lembaga Keuangan Petani di Desa

Desa Lokapaksa memiliki potensi yang sangat besar di bidang pertanian, namum sangat disayangkan sekali potensi yang besar tersebut tidak dibarengi dengan kemajuan ekonomi penduduknya yakni petani itu sendiri, juga tidak dibarengi dengan penumbuhan lembaga keuangan yang tangguh di tingkat desa entah dimana asal muasal dan sebab LPD yang sudah sedari dulu dikembangkan tidak pernah menunjukkan perkembangannya, yang sudah sedari dulu kala mendapat banyak suntikan dana dari pemerintah tidak pula menunjukkan kemajuan, bahkan sebuah lembaga CBD yang diharapkan bisa menjadi Lembaga Ekonomi Mikro di pedesaan hingga kini keberadaanya entah dimana....! Bagi masyarakat kecil seperti kami kaum tani, semua ini sangat mengherankan sekali, desa yang kaya potensi kalah telak dengan desa yang miskin potensi, lihat saja desa-desa kering di bali barat, adalah desa tetangga kami seperti desa Sanggah Langit, Desa Musi, Desa Pejarakan dan Desa Sumber Kima, LPD di desa-desa tersebut sangat berkembang da

Membuat Proposal Permohonan

Ada sebuah pernyataan seorang Profesor Doktor yang kebetulan terbaca di media dunia maya ini, pernyataan itu kurang lebih " menganggap program Simantri hanya menguntungkan dan dapat dinikmati oleh para petani kaya yang pintar menyusun proposal bukan pada petani tradisional ". Jujur saya merasa terketuk hati saya, saya menulis dalam media blog ini untuk teman-teman sesama petani, saya bantu mereka menyusunkan sebuah proposal permohonan bantuan SIMANTRI yang kemudian diajukan kepada gubernur. Suatu saat saya akan posting sebuah artikel profil petani miskin di dalam kelompok-kelompok Simantri, sebagai tanda bahwa Mereka Layak mendapatkan Simantri. Pernyataan " Petani Kaya ", menurut saya kata kaya itu relatif, apakah ukuran petani kaya itu...?, memiliki uang banyak, mobil, traktor, banyak sapi, ladang luas, pergaulan yang luas, atau apa...?, saya sulit mendifinisikan dengan benar.   Menurut kami Simantri jauh lebih layak diberikan kepada GAPOKTAN mengingat Gapok

Mengenal Peternakan Modern

Jika kemarin kita telah Mengenal Alat Tradisional Pertanian di bal i , dan Mengenal Ragam HMT untuk Ternak Sapi maka hari ini kami akan mangajak Mengenal Peralatan Peternakan Modern dalam penyediaan pakan ternak mereka. Jauh di Luar Negeri sana ( Inggris, Australia dan Amerika ) Pertanian dan Peternakan disana telah memanfaatkan teknologi modern dalam pengelolaan pertanian dan peternakan mereka. Mekanisasi dalam dunia Peternakan dengan menggunakan mesin-mesin canggih, traktor canggih dan beberapa peralatan canggih lainnya dalam penyediaan pakan ternak mereka. Peternakan yang dikelola secara modern ini dengan memiliki ribuan ekor ternak sudah tentu memerlukan pakan ternak dalam jumlah yang sangat besar, namun bagi peternak disana kesulitan pakan bukan merupakan masalah yang besar bagi mereka, manajement peternakan mereka sudah sangat Mulai dari dari sektor hulu hingga hilir. Disektor Hulu dalam penyediaan pakan ternak, petani disana memiliki ladang rumput yang sangat luas, n

Mengenal Alat Tradisional Pertanian

Pulau Bali, pulau kecil munggil nan unik dengan segala keindahan panorama alam nya, dengan keunikan budayanya telah berhasil memikat hati para wisatawan di dunia. Berbicara soal keindahan panaroma Alam Bali, Keunikan Budaya Bali dan Pesatnya Pariwisata Bali kita tidak bisa terlepas dari sebuah dunia yang disebut Pertanian Bali. Pertanian di bali memiliki pertalian yang erat antara Budaya, Agama, Alam Bali dan Pariwisata di Bali. Secara umum dapat disimpulkan bahwa pertanian di bali adalah adalah sesuatu hal yang sangat kompleks sekali karena selalu bersentuhan dengan sektor yang lainnya, Sebagai contoh Sistem Subak yang sangat terkenal dan mendunia ini. Sistem Subak merupakan sebuah organisasi yang mengatur tata kelola sistem pengairan persawahan di bali yang menerapkan konsep "Tri Hita Karana" yakni sebuah konsep harmonisasi antara hubungan manusia dengan Tuhan, Lingkungan/alam dan manusia itu sendiri. Dalam hal ini di sektor pertanian kita akan membahas  mengenai alat

Mengenal Ragam HMT Untuk Ternak Sapi

Mengenal ragam HMT (Hijauan Makan Ternak) Bagi peternak pemula sangatlah penting sebelum memutuskan untuk beternak sapi. Bagaimanapun juga Sapi tetap memerlukan HMT untuk kebutuhan hidupnya layaknya manusia. Sapi Bali dengan salah satu keunggulannya yang mampu bertahan dan adaptasi yang tinggi terhadap berbagai kondisi iklim dan cuaca khususnya di daerah kami, Desa Lokapaksa dengan kondisi alam yang panas di musim kemarau sudah tentu bagi petani ternak mesti menyiasatinya dengan berbagai persiapan dalam rangka menghadapi kekeringan di musim kemarau. Berbagai persiapan mesti dilakukan diantaranya : dengan menabung pakan dari limbah pertanian saat musim penghujan/saat pakan berlimpah baik dengan metode SILASE ataupun HAY, Serta menggiatkan penanaman beragam HMT di lahan pertanian mereka, nah untuk mengenal lebih dekat Ragam HMT Untuk Ternak Sapi dapat disampaikan sebagai berikut : 1. KING GRASS (RUMPUT RAJA)   Rumput raja adalah jenis rumput baru yang belum banyak dikenal, yang me

Upacara "Nangluk Merana" Di Bali

Upacara dan upakara dalam bidang pertanian di bali sudah dikenal dari zaman dulu hingga di era kekinian masih tetap lestari, salah satu upacara dan upakara dibidang pertanian di bali diantaranya : " Tumpek Kandang atau tumpek uye " yang jatuh setiap enam bulan sekali yaitu pada setiap Sabtu Umanis wuku Uye , dengan tujuan untuk menghormati dewa siwa dalam manifestasinya sebagai sang rare angon yang merupakan penguasa semua binatang dan " Tumpek Wariga, Tumpek Uduh atau Tumpek Bubuh " yakni upacara yang jatuh setiap 6 bulan sekali pada Sabtu Umanis Wuku Wariga , Tujuan upacara ini yakni memberikan persembahan kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa dalam manifestasi sebagai Sangkara, Dewa Penguasa Tumbuh-tumbuhan. Masih banyak lagi tradisi di bali yang erat kaitanya dengan dunia pertanian dan salah satunya yakni Upacara Nagluk Merana. Upacara Nagluk Merana bermaksud untuk menghindari segala mara bahaya atau gangguan yang menyerang lahan pertanian atau perkebunan, apakah