Langsung ke konten utama

Menyulap Lahan Kritis Menjadi Kebun Organik

Desa Lokapaksa, khususnya Banjar Bukit Sakti bagian atas merupakan lahan kritis, dengan potensi pertanian tegalan, peternakan dan daerah perkebunan, dikala musim penghujan para petani begitu menggebu-gebu menggarap lahan tegalan mereka untuk ditanami beraneka ragam tanaman palawija seperti jagung, ketela pohon, undis, komak, kecipir/kelongkang, cabe, pohon pisang dan lain sebagainya sebagai penunjang pendapatan mereka nantinya, mengingat lahan tegalan yang hanya bisa ditanami dikala musim penghujan tiba, sedangkan di musim kemarau petani tidak bisa memanfaatkan lahan pertanian mereka.

Kelompok Tani Ternak Pucak Manik Semenjak masuknya Program SIMANTRI telah berusaha semaksimal mungkin memanfaatkan lahan kritis yang ada disekitar lingkungan kandang koloni kami semaksimal mungkin.
Proyek kami adalah Menyulap lahan kritis menjadi kebun organik, kebun organik percontohan milik kelompok kami, kami tanami dengan pisang, cabe, ketela rambat diatas tanah porus dan bebatu.
Dengan memanfaatkan Pupuk Organik Produksi Kelompok Kami baik pupuk padat kompos, bio urine dan limbah biogas yang ada untuk memupuk tanaman dan media tanam kebun kami.

Saat ini kami telah berhasil menyulap lahan kritis porus dan berbatu yang dulunya hanya terbengkalai begitu saja dan digunakan sebagai tempat gembalaan / ngangon sapi. kini telah berhasil ditanami cabe, pisang, ketela rambat, sereh, dan kami kedepan berencana mencoba menanam cengkih dan tanaman kopi setelah air kelompok nanti bisa beroprasi dengan lancar.


Saat ini kami telah memanfaatkan produk pupuk kelompok kami unuk memupuk lahan-lahan tegalan, dan ada beberapa lahan persawahan untuk padi.  Pada lahan tegalan dipergunakan untuk memupuk pohon durian, mangga, rambutan, cengkih, tanaman kopi, pisang, cabe dan pohon jati. sedangkan untuk lahan persawahan dipergunakan untuk memupuk padi walaupun pemakaiannya belum bisa secara maksimal mengingat petani telah mendapatkan pupuk bersubsidi dari pemerintah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Alat Tradisional Pertanian

Pulau Bali, pulau kecil munggil nan unik dengan segala keindahan panorama alam nya, dengan keunikan budayanya telah berhasil memikat hati para wisatawan di dunia. Berbicara soal keindahan panaroma Alam Bali, Keunikan Budaya Bali dan Pesatnya Pariwisata Bali kita tidak bisa terlepas dari sebuah dunia yang disebut Pertanian Bali. Pertanian di bali memiliki pertalian yang erat antara Budaya, Agama, Alam Bali dan Pariwisata di Bali. Secara umum dapat disimpulkan bahwa pertanian di bali adalah adalah sesuatu hal yang sangat kompleks sekali karena selalu bersentuhan dengan sektor yang lainnya, Sebagai contoh Sistem Subak yang sangat terkenal dan mendunia ini. Sistem Subak merupakan sebuah organisasi yang mengatur tata kelola sistem pengairan persawahan di bali yang menerapkan konsep "Tri Hita Karana" yakni sebuah konsep harmonisasi antara hubungan manusia dengan Tuhan, Lingkungan/alam dan manusia itu sendiri. Dalam hal ini di sektor pertanian kita akan membahas  mengenai alat

BIODYNAMIC FARMING = ORGANIK PLUS

Kemaren habis keja Keras, bangun pagi pun telat, lalu stel TV chanel NHK, Tiba-tiba Dwee...ng, dapet info pertanian BIODYNAMIC FARMING , Luar biasa...! bagi petani seperti saya yang sama sakeli belum mengenal dunia pertanian secara utuh. Paman Google Bekerja saat itu juga, dapetnya info berbahasa inggris, akalpun datang...! Twing..! Twing...! Paka bantuan Translate, walaupun belepotan tapi kanggoin aja yang penting tau sedikit-sedikit mengenai BIODYNAMIC FARMING. Tulisan ini kami kutip dari berbagai sumber, mudah-mudahan berguna bagi kita semua.   BIODYNAMIC FARMING Secara Etimologi Istilah BIODYNAMIC berasal dari 2 suku kata yakni BIO dan DYNAMIC , yang kedua suku kata tersebut diambil dari bahasa yunani. BIO atau BIOS yang Berarti Hidup dan DYNAMIC atau DINAMIS yang berarti Energi atau Kekuatan Pendorong. Jadi Biodynamic merupakan kombinasi dari praktek biologis dan dinamis.

Administrasi Kelompok Tani / Gapoktan

Bagi Kami pada awal-awal pendirian Kelompok Ternak Pucak Manik sebagai Kelompok Tani Ternak Sapi Bali , yang merupakan salah satu proyek percontohan Pemerintah Provinsi Bali dalam sistem pertanian terpadu / Sistem Pertanian Terintegrasi yang di bali lebih dikenal dengan istilah SIMANTRI yakni Sistem Management Pertanian Terintegrasi dalam rangka menuju visi bali organik, bali clean dan bali mandara, ini kami banyak di bimbing oleh seorang PPL yang sangat baik diterima dihati Anggota kelompok kami, Beliau adalah : Bapak I Made Santiyasa, SP. beliau banyak memberi arahan dan bimbingan  agar kelompok kami maju dan berkembang, untuk itu salah satunya kami harus memulai dengan tertib Administrasi dalam kelompok, tersedianya kelengkapan administrasi pembukuan yang baik.  adapun buku-buku yang mesti dilengkapi Baik buku keuangan maupun buku  non keuangan. Dengan ini kami ingin berbagi kepada para petani yang baru membentuk kelompok tani (POKTAN) maupun GAPOKTAN, beberapa contoh Admisitra