Langsung ke konten utama

Evaluasi Program Kerja Kelompok


Menjelang akhir tahun 2011 ini kami mencoba Melakukan sebuah evaluasi program kerja di Kelompok Tani Ternak Pucak Manik, sebagai gambaran sejauh mana perkembangan kelompok Tani Ternak Pucak Manik mengalami perkembangan dalam melanjutkan tujuan kelompok sejalan dengan amanat visi dan misi kelompok dalam membangun kesejahteraan bersama. Mengingat dalam perjalanan kelompok ini sejak berdiri tanggal 24 Oktober 2007 dan kini di penghujung akhir tahun 2011 sudah mencapai usia 5 tahun. Di usia yang ke 5 ini, kami baru memulai mengelola aset pada tahun 2009, dan di tahun 2010 perkembangan aset sudah semakin tumbuh dengan masuknya program SIMANTRI diawal tahun 2010 yang dipercayakan kepada kami oleh GAPOKTAN mengelola SIMANTRI sektor peternakannya.

Di sektor Hulu Peternakan Sapi Bali di kelompok tani ternak pucak manik menurut kami belum bisa maksimal dalam berbuat mengingat : Ketersediaan air bersih yang selama ini menggunakan air PAM DESA dalam penyediaan air minum dan mandi untuk ternak kini sudah tidak bisa digunakan lagi semenjak terputusnya jaringan perpipaan desa pada saat bencana awal tahun 2011. Jadi Praktis dari awal tahun 2011 hingga kini menjelang akhir tahun 2011 sapi kami tidak pernah dimandikan, kami hanya terfokus berusaha pada pemberian minum ternak saja. Bencana itu juga berdampak pada matinya tanaman HMT kami di musim kemarau 2011, untuk itu penyediaan pakan dimusim kering/kemarau hanya bersumber dari hasil kemitraan kelompok dengan beberapa petani/subak dalam pemanfaatan limbah pertanian yang ditukar dengan pupuk organik hasil produksi kelompok. 
Kesehatan Ternak selama ini tidak pernah terganggu, walaupun di pertengahan tahun pernah terjadi wabah mencret pada semua sapi kami, syukur berkat pengalaman mulai dari pengobatan awal dengan menggunakan jamu ternak produksi sendiri (Loloh) hingga pada pengobatan yang dilakukan oleh dokter. kegiatan Vaksinasi ternak dan pemberian multivitamin tetap kami berikan sesuai jadwal.
Kegiatan Fermentasi pakan secara maksimal belum bisa dilakukan oleh kelompok, namun dalam pola pemberian pakan berusaha memberi pakan yang variatif dan sesekali pemberian pakan penguat.


Di sektor hillir kami secara rutin mengolah pupuk organik baik cair maupun padat, yang selama ini di koordinir langsung dibawah seksi produksi dan menjalang akhir tahun ini kami merasakan mulai berhasil dalam mengedukasi petani sekitar dalam menggunakan pupuk organik, beberapa anggota subak telah merasakan manfaatnya, kami juga telah membagi-bagikan pupuk gratis kepada anggota, serta telah berhasil menjual pupuk hingga keluar desa, walau dengan kemasan tanpa label dan belum uji lab serta sertifikasi kandungan pupuk itu sendiri, yang paling penting adalah hasil dari penggunaan pupuk organik tersebut telah dirasakan manfaatnya oleh petani dan pembeli.
Kami juga telah mengikut sertakan produk kami dalam pameran pembangunan yang diselenggarakan dalam rangka hari ulang tahun kota singaraja di kota kami dan hasil dari pameran tersebut kami telah memiliki pelanggan yang mengambil produksi BIOURINE kami rata-rata 1000 liter perbulannya.


Kesejahteraan anggota memang secara finansial pendapatan petani di anggota kami belum begitu meningkat, namun peningkatan sudah mulai dirasakan mulai dari pendapatan dari bekerja dalam mengolah pupuk organik, tenaga angkut, hingga sapi-sapi yang di pelihara petani sudah banyak yang beranak. Peningkatan keuangan kelompok kami rasakan dan dari kelompok telah berhasil memberikan baju seragam gratis bagi anggotanya serta di kelompok kami telah mengarah kepada koperasi yang kini dimulai dari Pra Koperasi dari awal tahun 2011 dengan Simpanan pokok Rp. 100.000,- dan simpanan wajib Rp. 10.000,-/bulannya, seperti yang tertuang dalam artikel kami sebelumnya yang berjudul :
Dari Pucak Manik Berkembang KOPTAN "WERDHI SADHANA". Modal ini sangat kecil jika kita hitung dari 24 anggota pendiri koperasi, namun berkat kepercayaan dari masyarakat sekitar maka anggota koperasi semakin bertambah bahkan menular hingga ke luar desa kami yang seperti desa ularan yang di tahun ini juga mendapaktan program SIMANTRI, tepatnya dari anggota kelompok pelaksana SIMANTRI-064 GAPOKTAN SABHA KARYA WINANGUN Desa Ularan kini menjadi koperasi kami.



Pembangunan infrastruktur di tahun ini kami mendapat bantuan dari pemerintah kabupaten buleleng, dinas pertanian dan peternakan buleleng berupa sarana air bersih dengan sistem pompanisasi, mengingat kami disini kekuarangan air maka untuk kedepan kami tidak akan lagi kekurangan air disaat musim kemarau tiba, bantuan ini kurang lebih bernilai Rp.140 juta, dengan sistem pengerjaan tender yang baru dimulai awal bulan september 2011 ini.


Populasi Sapi di kelompok kami sudah meningkat dari awal tahun 24 ekor kini sudah beranak 18 ekor, dan kelompok kami mendapatkan sapi pengembangan sejumlah 5 ekor pejantan dari bantuan program RTM mengingat anggota kami adalah sebagian besar masuk dalam daftar RTM (Rumah Tangga Miskin).


Harapan kami kedepan dalam menjalankan sesuai dengan visi & Misi Kelompok semoga kedepan menjadi tahun yang lebih baik, kebijakan yang lebih berpihak kepada kami di desa terpencil ini, apa yang menjadi kekurangan kami bisa ditambahkan diantaranya :
1. Pengembangan jalan usaha tani dari kelompok menuju jalan utama desa, mengingat jalan yang ada saat ini tidak bisa kita pergunakan dikala musim penghujan.
2. Pengembangan usaha pertanian peternakan dengan sistem mekanisasi, dalam hal ini berharap bisa mendapatkan bantuan mesin pengayak dan mesin prill pupuk organik serta sarana angkutan berupa motor roda tiga dalam rangka mengangkut pupuk organik untuk di sentralisasikan di kelompok dalam proses pengolahan pupuk.
3. Pengembangan permodalan organisasi baik di kelompok maupun di koperasi kami

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Alat Tradisional Pertanian

Pulau Bali, pulau kecil munggil nan unik dengan segala keindahan panorama alam nya, dengan keunikan budayanya telah berhasil memikat hati para wisatawan di dunia. Berbicara soal keindahan panaroma Alam Bali, Keunikan Budaya Bali dan Pesatnya Pariwisata Bali kita tidak bisa terlepas dari sebuah dunia yang disebut Pertanian Bali. Pertanian di bali memiliki pertalian yang erat antara Budaya, Agama, Alam Bali dan Pariwisata di Bali. Secara umum dapat disimpulkan bahwa pertanian di bali adalah adalah sesuatu hal yang sangat kompleks sekali karena selalu bersentuhan dengan sektor yang lainnya, Sebagai contoh Sistem Subak yang sangat terkenal dan mendunia ini. Sistem Subak merupakan sebuah organisasi yang mengatur tata kelola sistem pengairan persawahan di bali yang menerapkan konsep "Tri Hita Karana" yakni sebuah konsep harmonisasi antara hubungan manusia dengan Tuhan, Lingkungan/alam dan manusia itu sendiri. Dalam hal ini di sektor pertanian kita akan membahas  mengenai alat

BIODYNAMIC FARMING = ORGANIK PLUS

Kemaren habis keja Keras, bangun pagi pun telat, lalu stel TV chanel NHK, Tiba-tiba Dwee...ng, dapet info pertanian BIODYNAMIC FARMING , Luar biasa...! bagi petani seperti saya yang sama sakeli belum mengenal dunia pertanian secara utuh. Paman Google Bekerja saat itu juga, dapetnya info berbahasa inggris, akalpun datang...! Twing..! Twing...! Paka bantuan Translate, walaupun belepotan tapi kanggoin aja yang penting tau sedikit-sedikit mengenai BIODYNAMIC FARMING. Tulisan ini kami kutip dari berbagai sumber, mudah-mudahan berguna bagi kita semua.   BIODYNAMIC FARMING Secara Etimologi Istilah BIODYNAMIC berasal dari 2 suku kata yakni BIO dan DYNAMIC , yang kedua suku kata tersebut diambil dari bahasa yunani. BIO atau BIOS yang Berarti Hidup dan DYNAMIC atau DINAMIS yang berarti Energi atau Kekuatan Pendorong. Jadi Biodynamic merupakan kombinasi dari praktek biologis dan dinamis.

Administrasi Kelompok Tani / Gapoktan

Bagi Kami pada awal-awal pendirian Kelompok Ternak Pucak Manik sebagai Kelompok Tani Ternak Sapi Bali , yang merupakan salah satu proyek percontohan Pemerintah Provinsi Bali dalam sistem pertanian terpadu / Sistem Pertanian Terintegrasi yang di bali lebih dikenal dengan istilah SIMANTRI yakni Sistem Management Pertanian Terintegrasi dalam rangka menuju visi bali organik, bali clean dan bali mandara, ini kami banyak di bimbing oleh seorang PPL yang sangat baik diterima dihati Anggota kelompok kami, Beliau adalah : Bapak I Made Santiyasa, SP. beliau banyak memberi arahan dan bimbingan  agar kelompok kami maju dan berkembang, untuk itu salah satunya kami harus memulai dengan tertib Administrasi dalam kelompok, tersedianya kelengkapan administrasi pembukuan yang baik.  adapun buku-buku yang mesti dilengkapi Baik buku keuangan maupun buku  non keuangan. Dengan ini kami ingin berbagi kepada para petani yang baru membentuk kelompok tani (POKTAN) maupun GAPOKTAN, beberapa contoh Admisitra