Langsung ke konten utama

Membuat Jamu Ternak

Perubahan Cuaca yang begitu extrime dari musim hujan ke musim kemarau sontak membuat kita kaget, ini sangat dirasakan sekali efeknya bagi warga Desa Lokapaksa, lingkungan yang awalnya sejuk, adem dan pepohonan yang rimbun tiba-tiba dalam hitungan mingguan berubah menjadi kering, panas di siang hari disertai anggin yang membawa debu mengepul dan begitu dingin seakan membekukan tulang dirasakan dimalam harinya. Perubahan cuaca ini ternyata tidak dirasakan oleh manusia saja, bahkan hewan ternak peliharaan warga lokapaksa pun merasakan efeknya, mulai dari anak-anak Ayam, anjing yang pilek dan bahkan Sapi Bali pun ikut merasakan efeknya seperti mencret serentak dalam 1 kandang bahkan hingga 1 wilayah di banjar bukit sakti, desa lokapaksa. Dari sisi perlakuan kesehatan sapi-sapi yang ada dikandang koloni dari awal sudah mendapatkan perlakuan lebih dibandingkan sapi-sapi milik warga yang tidak berkelompok, seperti : Perlakuan Vaksinasi, pemberian Multivitamin, penyemprotan kandang dengan disinfektan serta pembersihan kandang secara rutin setiap hari. Namun masih juga ada permasalahan kesehatan ternak. Sepanjang pengamatan memang diakui dari sisi daya tahan tubuh sapi dengan perlakuan khusus ini lebih tahan dibandingkan yang tidak mendapatkan perlakuan sama sekali, itu point plus pertama yakni : daya tahan tubuh.

Disaat seperti ini peternak mesti lebih kreatif dalam hal menyiasati segala permasalahan yang ada dalam upaya peningkatan daya tahan tubuh ternak sapi peliharaannya, serta langkah awal pencegahan dan penanggulangan penyakit pada ternak sapi mereka.
Dalam hal penanggulangan pertama, petani ternak sebanarnya telah berpengalaman dalam meracik loloh/jamu tradisional ternak mereka, hal ini terbukti disaat kumpul disore hari memberipakan pada sapi dikandang koloni para petani ternak sharing dan berbagi cerita menganai loloh/jamu tradisional pada ternak, misalnya resep untuk ternak sapi mencret, saya dengarkan banyak sekali resep yang petani ketahui dalam pencegahannya.
Untuk itu melalui media ini kami berbagi sebuah cerita dan pengalaman dari petaninya langsung yang telah mengaplikasikan resep-resep ini pada ternak mereka, Namun hal ini perlu pengkajian lebih lanjut oleh pihak yang berwenang guna pendekatan dari sisi ilmiah.

1. Membuat Jamu Ternak
Jamu Ternak dibuat dengan tujuan untuk menjaga kesehatan ternak sapi itu sendiri agar lebih tahan terhadap kondisi cuaca yang akhir-akhir ini extrime sekali, serta mampu memperbaiki kondisi fisiologis ternak sapi itu sendiri. nah bagaimana caranya membuat jamu ternak...?, seperti yang sering dipraktekkan oleh petani di Kelompok Tani Ternak Pucak Manik adalah sebagai berikut :


Bahan-bahan : ( diatur sesuai kebutuhan )
- Kunyit/Kunir
- Kunyit Putih
- Isen/Lengkuas/Laos
- Temu Lawak
- Cekuh/Kencur
- Bawang Putih
- Sereh
- EM4 Aktif
- Gula Bali/Gula Jawa/Gula Merah/Molase
- Air Putih bersih (bebas pestisida/racun/tidak berkaporit)

Cara Pengolahan :
Semua bahan dasar tersebut diatas ditumbuk sampai  halus, kemudian masukkan kedalam ember campur dengan air, masukkan gula merah/molase dan EM4 aktif, aduk hingga merata dan tutup campuran ramuan tersebut hingga rapat. Lakukan Fermentasi ini hingga 1 minggu, kemudian setelah 1 minggu ramuan siap diberikan kepada ternak dengan cara dituang kedalam botol dan berikan setiap pagi hari sebelum pemberian pakan.
Khasiat :
Sapi Tahan terhadap perubahan cuaca, makan kuat, sehat, dan tidak mudah sakit

2. Obat Mencret
Apabila Sapi Mencret ini biasanya disebabkan karena faktor makanan yang masih terlalu muda, atau karena bakteri karena lingkungan kandang yang tidak sehat. dapat diatasi dengan pemberian jamu diantaranya :
Bahan :
- Pucuk Daun Jambu Biji
- Kulit Kayu Santen
- Daun Waru
- Beras 1 Genggam
- Gula Merah/Molase
- Garam Secukupnya
Cara Pengolahan :
Semua bahan ditumbuk halus, Kemudian dicampur sedikit air, peras dan saring bahan tersebut, air perasan dimasukkan kedaalam botol kemudian berikan pada sapi yang mencret tersebut. Disamping pemberian jamu juga diberikan pakan kering.
Perhatian : JIKA SAKIT BERLANJUT HUBUNGI DOKTER...........!

Komentar

  1. sangat bermanfaat bagi kami

    BalasHapus
  2. Terimakasih Atas Kunjungannya...!

    BalasHapus
  3. terimakasih atas artikelnya, artikelnya bagus dan sangat bermanfaat.

    BalasHapus
  4. wow,, mantap bener artikelnya gan. thanks ya.. sangat bermanfaat..

    BalasHapus
  5. Luar biasa gan ramuanya muantaaaaapppp.
    Trus biayanya juga ringan.
    Maju terus PETERNAKAN indonesia...

    BalasHapus
  6. mantabb gan atas ilmunya, izin kopas, sukses selalu peternak indonesia

    BalasHapus
  7. mantabb gan atas ilmunya, izin kopas, sukses selalu peternak indonesia

    BalasHapus

Posting Komentar

Mohon komentar mengenai blog ini, atas artikel, segala kekurangan dan kelebihan dalam blog ini demi kemajuan blog ini, Terimakasih...!

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Alat Tradisional Pertanian

Pulau Bali, pulau kecil munggil nan unik dengan segala keindahan panorama alam nya, dengan keunikan budayanya telah berhasil memikat hati para wisatawan di dunia. Berbicara soal keindahan panaroma Alam Bali, Keunikan Budaya Bali dan Pesatnya Pariwisata Bali kita tidak bisa terlepas dari sebuah dunia yang disebut Pertanian Bali. Pertanian di bali memiliki pertalian yang erat antara Budaya, Agama, Alam Bali dan Pariwisata di Bali. Secara umum dapat disimpulkan bahwa pertanian di bali adalah adalah sesuatu hal yang sangat kompleks sekali karena selalu bersentuhan dengan sektor yang lainnya, Sebagai contoh Sistem Subak yang sangat terkenal dan mendunia ini. Sistem Subak merupakan sebuah organisasi yang mengatur tata kelola sistem pengairan persawahan di bali yang menerapkan konsep "Tri Hita Karana" yakni sebuah konsep harmonisasi antara hubungan manusia dengan Tuhan, Lingkungan/alam dan manusia itu sendiri. Dalam hal ini di sektor pertanian kita akan membahas  mengenai alat

BIODYNAMIC FARMING = ORGANIK PLUS

Kemaren habis keja Keras, bangun pagi pun telat, lalu stel TV chanel NHK, Tiba-tiba Dwee...ng, dapet info pertanian BIODYNAMIC FARMING , Luar biasa...! bagi petani seperti saya yang sama sakeli belum mengenal dunia pertanian secara utuh. Paman Google Bekerja saat itu juga, dapetnya info berbahasa inggris, akalpun datang...! Twing..! Twing...! Paka bantuan Translate, walaupun belepotan tapi kanggoin aja yang penting tau sedikit-sedikit mengenai BIODYNAMIC FARMING. Tulisan ini kami kutip dari berbagai sumber, mudah-mudahan berguna bagi kita semua.   BIODYNAMIC FARMING Secara Etimologi Istilah BIODYNAMIC berasal dari 2 suku kata yakni BIO dan DYNAMIC , yang kedua suku kata tersebut diambil dari bahasa yunani. BIO atau BIOS yang Berarti Hidup dan DYNAMIC atau DINAMIS yang berarti Energi atau Kekuatan Pendorong. Jadi Biodynamic merupakan kombinasi dari praktek biologis dan dinamis.

Administrasi Kelompok Tani / Gapoktan

Bagi Kami pada awal-awal pendirian Kelompok Ternak Pucak Manik sebagai Kelompok Tani Ternak Sapi Bali , yang merupakan salah satu proyek percontohan Pemerintah Provinsi Bali dalam sistem pertanian terpadu / Sistem Pertanian Terintegrasi yang di bali lebih dikenal dengan istilah SIMANTRI yakni Sistem Management Pertanian Terintegrasi dalam rangka menuju visi bali organik, bali clean dan bali mandara, ini kami banyak di bimbing oleh seorang PPL yang sangat baik diterima dihati Anggota kelompok kami, Beliau adalah : Bapak I Made Santiyasa, SP. beliau banyak memberi arahan dan bimbingan  agar kelompok kami maju dan berkembang, untuk itu salah satunya kami harus memulai dengan tertib Administrasi dalam kelompok, tersedianya kelengkapan administrasi pembukuan yang baik.  adapun buku-buku yang mesti dilengkapi Baik buku keuangan maupun buku  non keuangan. Dengan ini kami ingin berbagi kepada para petani yang baru membentuk kelompok tani (POKTAN) maupun GAPOKTAN, beberapa contoh Admisitra